Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) HAM sangat membuka diri bila Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama berniat memberikan kuliah terkait nasib warga bantaran Waduk Pluit.
"Yang pasti, kami sangat terbuka jika Pak Ahok akan memberikan kuliah. Masyarakat yang mengadu ke Komnas HAM meminta informasi terkait pembangunan yang akan dilakukan di Waduk Pluit," ujar Siti Noor Laila, Ketua Komnas HAM kepada wartawan di sela-sela acara `Peringatan Tragedi Mei 1998` di Komnas Perempuan, seperti dilansir situs beritajakarta.
Siti mengatakan, Komnas HAM dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI belum menemukan kata sepakat terkait penanganan relokasi di sekitar Waduk Pluit. "Warga mengadu ke Komnas HAM dan menyatakan tidak menerima informasi rencana pembangunan di atas waduk. Padahal, warga memiliki hak atas kesejahteraan dan perumahan. Komnas HAM berprinsip pada peningkatan kesejahteraan," katanya.
Ditegaskan Siti, warga yang melapor ke Komnas HAM, bukan hanya warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit, melainkan juga warga Penjaringan. "Laporan dari warga Penjaringan, belum ada komunikasi apapun dengan pihak Pemprov DKI. Sekitar 20 dari 200 orang kepala keluarga yang akan direlokasi yang baru mendapatkan rusun," katanya.
Sumber: Republikaonline
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone