Nur Ikhwan, relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza mengatakan mirajnews bahwa rakyat Gaza dipaksa menjadikan makanan dan minuman produk Israel sebagai makanan minuman favorit.
"Bagi orang Gaza, Coca Cola, Pepsi dan minuman sejenisnya menjadi hal favorit. Dalam setiap pertemuan hampir dipastikan minuman tadi selalu ada," kata Nur Ikhwan seperti dikutip situs mirajnews.
Nur Ikhwan mengatakan warga Gaza merasa kesulitan untuk menghindari produk-produk Israel. Biasanya mereka mengandalkan terowongan-terowongan yang dibuat untuk membeli kebutuhan sehari-harinya ke Mesir.
''Tapi karena mahalnya biaya yang dipasang untuk setiap terowongan, maka tidak setiap warga Gaza bisa membeli kebutuhan sehari-harinya melalui terowongan itu,'' katanya. ''Pilihan termudahnya adalah membeli produk-produk buatan Israel.''
Israel bukan hanya membantai warga Gaza. Tapi, penjajah Zionis itu 'memaksa' seluruh Muslim Gaza membeli produk-produknya. Bagaimana tidak, Israel yang menguasai perbatasan Karem Abu Salim (Kareem Abu Salim crossing border), Rafah.
Di perbatasan inilah Israel mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari warga Gaza dengan cara menguasai perbatasan Karem Abu Salim sebagai tempat pusat perbelanjaan termasuk kebutuhan pokok warga Gaza.
Sumber: Republikaonline
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone