Tanah longsor setelah hujan deras telah merenggut 13 jiwa di satu penambangan di kota Arusha, bagian utara Tanzania, kata seorang pejabat pemerintah Selasa.
Ekonomi Tanzania yang berkembang telah mendorong peningkatan kebutuhan bahan-bahan konstruksi khususnya di pusat kota turis itu dan mengarah kepada perkembangan penambangan-penambangan baru, yang menaikkan kekhawatiran standard keselamatan.
"Hujan lebat pada Ahad menyebabkan tanah longsor dan banjir di beberapa bagian Arusha. Akibatnya 13 orang meninggal di satu penambangan," kata Komisaris Raegional Arusha Magesa Mulongo kepada Reuters melalui telepon.
Siaran televisi menunjukkan regu penyelamat yang mengenakan seragam angkatan darat membawa jasad para korban keluar dari penambangan dengan menggunakan alat-alat bantu. Beberapa truk terkubur lumpur di kawasan Moshono di di daerah pinggiran Arusha.
Mulongo mengatakan dua orang diselematkan dari tanah longsor sebelum operasi pencarian dan penyelamatan berakhir Senin malam. Penambangan itu ditutup sementara untuk polisi melakukan penyelidikan.
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone