Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Bank DKI, tahun ini akan mulai membagikan sekitar 332 ribu Kartu Jakarta Pintar. Pada tahap awal, bulan ini sekitar 81 ribu KJP akan dibagikan. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi mengatakan saat ini Bank DKI tengah memproses secara teknis pencetakan kartu sebanyak yang dibutuhkan tersebut.
"Ada 81 ribu yang sekarang lagi di proses Bank DKI. Nanti lihat seberapa jauh mereka bisa mengakomodir. Mudah-mudahan Juni sudah bisa didistribusikan semua," kata Taufik di Balai Kota, tadi pagi. KJP tahap pertama tahun ini akan dibagikan kepada seluruh siswa di Jakarta, termasuk mereka yang sudah kelas 12 SMA atau sedang menempuh ujian akhir.
Menurut dia, KJP menjadi hak milik siswa sampai seumur hidup, karena berbentuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pribadi. Hanya saja, saat sudah lulus dari bangku sekolah, maka distribusi dana dari Pemerintah Provinsi DKI dihentikan.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono menyatakan pihaknya siap mencetak sejumlah KJP yang dibutuhkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kalau kartu sudah nggak ada masalah. Cetak juga cepat asal sesuai data saja," kata Eko.
Program KJP menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan alokasi anggaran mencapai Rp 804 miliar. Jumlah ini yang terbesar dari total anggaran pendidikan dalam APBD DKI Jakarta tahun 2013 sebesar Rp 12,62 triliun. KJP diberikan pada peserta didik yang memenuhi persyaratan dengan unit cost untuk siswa tingkat sekolah dasar Rp 180 ribu per bulan, siswa tingkat lanjutan pertama Rp 210 ribu per bulan, dan siswa untuk siswa setingkat Sekolah Menengah Atas sebesar Rp 240 ribu per bulan.
Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone