"Tidak ada data manisfest penumpang sehingga sulit diketahui jumlah pasti penumpang kapal yang tenggelam tersebut," ungkap Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Samarinda, Ajun Inspektur Satu Misseri, ditemui di Posko Trauma Centre, Kamis dini hari.
Berdasarkan data di Posko Trauma Centre, sebanyak 22 orang dilaporkan hilang oleh keluarganya dan diduga menjadi penumpang KM Karya Indah.
Di Posko tersebut juga tercatat, 18 orang telah ditemukan, satu diantaranya meninggal dunia yakni, yakni Nurhayari (43) sementara 17 penumpang berhasil selamat.
"Biasanya, para pekerja berebutan naik ke kapal pada jam pulang, sehingga tidak bisa diketahui secara pasti jumlah penumpang KM Karya Indah yang tenggelam itu," ungkap salah seorang kerabat penumpang yang hilang, Hasan.
Sementara, informasi yang berkembang menyebukan, jumlah penumpang KM Karya Indah yang mengangkut karyawan borongan PT Kalamur, sebuah perusahaan pengolahan kayu itu diperkirakan lebih dari 40 orang.
KM Karya Indah tersebut tenggelam sekitar 50 meter dari Dermaga Loa Janan Rabu petang sekitar pukul 18. 15 Wita.
Kapal tersebut diduga mengalami kebocoran namun motoris tetap memaksakan mengangkut karyawan PT Kalamur dari Dermaga Loa Buah menuju ke Dermaga Loa Janan.
"Juragan kapal bernama Tedi saat ini masih dimintai keterangan di markas Kepolsian Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Samarinda. Menurut pemeriksaan awal, kapal itu sudah diketahui mengalami kebocoran sejak Rabu pagi namun juragan tetap memaksanakan mengoperasikannya," ungkap seorang sumber di kepolisian yang tidak ingin disebutkan namanya.
Walaupun pencarian telah dihentikan dan akan dilanjutkan pada Kamis pagi, namun puluhan personel gabungan dari kepolisian, Badan Pengaggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kaltim dan Samarinda serta Satpol PP terlihat hingga Kamis dini hari masih terus memantau lokasi tenggelamnya KM Karya Indah.
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone