Polisi Boston mengatakan dua orang tewas dan 23 orang terluka ketika sepasang bom meledak di dekat garis finish marathon Boston, Senin siang (15/4) waktu setempat.
Salah satu pelari, seorang polisi dari negara bagian Rhode Island, mengatakan ia melihat setidaknya 20-an orang dengan luka sangat serius, bahkan kehilangan anggota badan seperti dilansir situs voa.
Sekitar dua jam setelah pemenang melewati batas, sebuah ledakan keras di sisi utara dari jalan Boylston, tepat sebelum titik foto yang menandai garis finish. Ledakan lain terdengar beberapa detik kemudian.
Panitia mengatakan kedua ledakan berasal dari bom, dan bahwa penyelenggara bekerja sama dengan aparat setempat untuk menyelidiki apa yang terjadi. Gambar televisi menunjukkan orang-orang yang panik, jalanan yang dipenuhi darah dan puing-puing, dan paramedis yang mengusung tandu medis.
Sumber: Republikaonline
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone