"Transportasi itu diadakan untuk melayani masyarakat. Jadi sejauh ada demand-nya, saya kira pemerintah (pusat/daerah) wajib melayaninya. Kalau ada persoalan horizontal, misalnya operator angkutan lain, maka itu masalah lain yang harus diselesaikan. Tapi sebetulnya operator lain tidak bisa melarang operasinya angkutan lain," ujar Ketua Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas.
Hal itu dikatakan Darmaningtyas ketika ditanya mengenai kasus-kasus feeder busway di perbatasan kota Jakarta usai peluncuran buku tentang Blue Bird berjudul Sang Burung Biru yang ditulis Alberthiene Endah dan diskusi tentang Menyiasati Ganjil-Genap di DKI Jakarta di toko buku Kinokuniya, Plasa Senayan lantai 5, Rabu (13/3/2013).
Kasus terbaru, feeder busway Bogor-Jakarta yang pekan lalu diresmikan Gubernur DKI Jokowi dihadang ormas di Terminal Bubulak, Bogor pada hari ini. Sampai-sampai, feeder busway hanya berhenti sampai Pasar Yasmin dan tak sampai Terminal Bubulak. Kalau sudah begitu, siapa yang rugi?
"Yang rugi padahal masyarakat. Masyarakat butuh mobilitas yang tinggi dengan dana yang terjangkau. Saya kira keberadaan APTB itu bisa membantu tuntutan masyarakat. Mereka bisa melakukan perjalanan jarak jauh dengan biaya terjangkau," tegas dia.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan sudah meminta Dishub Bogor dan Polres Bogor untuk mengamankan feeder busway itu.
"Saya sudah minta Wakapolres Bogor, diamankanlah orang seperti itu. Tapi yang ngurusin bukan saya, Dishub Bogor. Dishub Bogor harus berani melawan premanisme," tegas Pristono.
Dia menyerahkan penindakan pada polisi. "Kenapa masyarakat dilarang? Itu kan bukan untuk kepentingan siapa-siapa. Itu untuk kepentingan masyarakat. Ya masyarakat Bogor-nya juga harus membantulah keamanannya karena berguna untuk masyarakat," imbuhnya.
Feeder Busway Jakarta-Depok
Kendati menghadapi tentangan para sopir dan pengusaha angkot, Dishub DKI tetap akan mengusahakan pengadaan transportasi publik bagi komuter Jabodetabek. Setelah Jakarta-Bogor, sebentar lagi akan ada feeder busway Jakarta-Depok.
"Ada nanti. Depok-Jakarta ada, Tangerang-Jakarta sudah ada kan. Jakarta-Bogor juga akan kita tambah. Jadi seluruh daerah cakupan DKI itu semua pakai APTB," imbuhnya.
Apalagi peminat APTB makin banyak, seiring dengan kebijakan pembatasan kendaraan dengan sistem pelat nomor ganjil-genap ini.
"Sebentar lagi. Saya harus mengumpulkan pengusahanya. Di tahun 2013 insya Allah terealisasi. Minimal 10 bus," jelas dia.
Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone