Pesatnya perkiraan pertumbuhan pasar penerbangan tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan penerbangan seperti Citilink. Tingginya arus penumpang di berbagai bandara akan sangat berpengaruh terhadap operasional pesawat di bandara.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Citilink Indonesia Arif Wibowo dalam acara seminar profesionalisme penyelenggaraan navigasi penerbangan di Indonesia: Harapan dan Tantangan di Hotel Grand Sahid Jaya Jl. Sudirman, Jakarta, Kamis (14/2/2013)
"Ditahun ini, semua maskapai sedang mengejar pertumbuhan, dengan pertumbuhan pasar ini, harus berhati-hati karena ini menyangkut juga operasional di bandara dan operasional ditempat-tempat lain dan ini harus menjadi perhatian kita," katanya.
Menurutnya dengan pertumbuhan pasar cepat maka kecenderungan operasional yang terbaik harus perhatikan. Diantaranya menjaga ketepatan waktu dan menjaga kinerja perusahaan-perusahaan secara umum.
"Jadi tantangannya adalah pasarnya tumbuh bagus kita harus hati-hati untuk kelancaran semua operasional pesawat," katanya.
Arif mengatakan kehadiran Perum Navigasi yang belum lama terbentuk diharapkan menekan risiko-risiko kendala teknis dalam pengoperasian bandara terutama dalam hal masalah radar di bandara.
"Dengan adanya perum navigasi penerbangan memberikan solusi yang baik untuk paling tidak mengurangi kendala-kendala yang ada secara teknis karena akan mendukung bisnis penerbangan itu sendiri," katanya.
Ia menuturkan tahun ini, sumber daya di semua penerbangan dibutuhkan sehingga percepatannya menjamin operasional berjalan maksimal. "Mulai dari pilot dan cabin crew masih menjadi tantangan di tahun ini karena ini yang akan menopang kinerja operasional excellence semua perusahaan," katanya.
Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone