Publik Yunani puji kuliner Indonesia

Oreah nostima fagita (lezath makanan lezat), demikian berulangkali komentar para pengujung stand makanan Indonesia pada event Gastronomy Without Borders, A Manifestation of Flavors from Around the World di Athena, Yunani, Minggu petang atau Senin (11/2/2013) dinihari WIB.

Acara ini diikuti oleh 13 negara, selain Indonesia juga Jepang, Jerman, Rusia, Hungaria, Thailand, Albania, Ceko, Filipina, Mesir, Meksiko, Peru, dan Venezuela.

Duta Besar RI untuk Republik Yunani Benny Bahanadewa mengatakan bahwa keikutsertaan Indonesia pada acara ini merupakan sarana tepat untuk mempromosikan masakan Indonesia kepada masyarakat umum di Yunani

"Khususnya kepada chef hotel dan restoran, pengusaha restoran dan hotel serta pengusaha catering yang merupakan target audience dari acara ini," ujar Dubes.

Menurut Dubes, KBRI Athena terus berupaya untuk lebih memvariasikan bentuk promosi citra Indonesia, selain dengan promosi budaya, promosi masakan-masakan tradisional Indonesia juga akan terus digalakkan.

"Sehingga kuliner Indonesia akan mendapat tempat di hati masyarakat Yunani," pungkas Dubes.

Acara yang digagas oleh Chefrs Club of Greece ini diselenggarakan sebagai bagian dari the 6th International Forum of Gastronomy.

Pada hari sama, pihak penyelenggara telah menjadwalkan acara Global Chef Challenge, Global Pastry Challenge dan Young Chefs Challenge, sehingga jumlah pengunjung yang datang mencapai ribuan. Partisipasi Indonesia pada acara ini adalah atas undangan dari pihak panitia.

Stand Indonesia menampilkan empat jenis makanan khas Indonesia yaitu gado-gado, sate ayam, perkedel dan kue lumpur serta satu minuman khas Indonesia yaitu wedang ronde.

Sesuai dengan permintaan pihak panitia, pada setiap jenis makanan yang disajikan sekurangnya harus menggunakan dua produk Yunani.

"Untuk itu ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Athena yang menyiapkan keseluruhan makanan tersebut memodifikasinya sedemikian rupa, seperti tampilan sayur-sayuran gado-gado dicampur dengan buah zaitun," ujar Sekretaris I KBRI Athena Jani Mediawati Sasanti kepada detikcom seusai acara.

Tampil menonjol pada acara ini, stand Indonesia dilengkapi skirting batik untuk meja, buku-buku masakan Indonesia, alat-alat memasak yang dipakai antara lain cetakan kue lumpur dan contoh bumbu-bumbu tradisional Indonesia yang tidak dapat ditemukan di Yunani seperti sereh, lengkuas, buah asam, gula jawa dan kecap manis.

Selain itu, resep setiap masakan juga diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani sehingga memudahkan pengunjung yang ingin mengetahui cara pembuatannya. Stand Indonesia juga membagikan kepada para pengunjung porsi kecil dari setiap masakan yang dipamerkan.

Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger