Ketua Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi menegaskan pengusaha siap menyediakan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG). Hal ini sebagai bentuk upaya konversi BBM ke BBG, namun mereka minta jaminan adanya kendaraan berbahan bakar gas.
Demikian disampaikan Eri dalam diskusi panel Jurus Alternatif Penghematan Konsumsi BBM di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (17/2/2013).
"Kita harus arahnya jelas dan harus ada kendaraan yang mau mengikuti, kalau kita bangun SPBG, tapi tidak ada yang mengisi, bagaimana. Makanya kita sudah komit dengan Gaikindo (gabungan industri kendaraan bermotor) next year paling tidak untuk kendaraan original pabrikan sudah berbahan bakar gas," ujarnya.
Selain ketersediaan kendaraan berbahan bakar gas, Eri juga meminta agar disediakan bengkel bersertifikasi. Hal ini agar tidak ada keraguan pengguna kendaraan untuk mengganti kendaraannya menjadi berbahan bakar gas.
"Bengkelnya bersertifikasi, kalau tidak nanti terjadi kecelakaan, karena bengkelnya ngaco, merusak tatanan kepercayaan terhadap gas. Begitu juga dengan konverter itu sudah tersertifikasi, sudah lolos uji dari keamaanan," tegasnya.
Eri menyatakan pihaknya telah berkomitmen dengan Kementerian ESDM untuk membangun SPBG. Sekitar pertengahan tahun ini, setiap 5 SPBU akan dibangun 1 SPBG.
"Contoh Pakistan, itu sudah ada 3.600 SPBG dengan 2.5 juta kendaraan yang menggunakkan bahan bakar gas. Thailand sudah leading di depan kita. Jadi saya rasanya, seharusnya kita komitmen," ujarnya.
Sayangnya, lanjut Eri, yang perlu dikhawatirkan adalah masih adanya BBM murah alias BBM bersubsidi. Hal ini menyebabkan harga jual gas yang murah masih tersaingi dengan bahan bakar ini sehingga masyarakat pun enggan beralih.
"Harusnya pembangunan infrastruktur dibarengi dengan penyesuaian harga. Kalau kita masih ada masalah dengan BBM Rp 4.500 ini. Di Thailand harga gasnya 70 persen lebih murah dari harga BBM-nya. Jadi ya solusinya yang Rp 4.500 ini dinaikkan minimal Rp 6.000," tandasnya.
Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone