"Pakta integritas berlaku mulai hari ini. Kami memiliki keyakinan dengan apa yang kami lakukan ini untuk utamakan penataan dan penertiban serta konsolidasi partai dan belum bicarakan Pemilu 2014. Insya Allah Partai Demokrat akan kembali ke moral politik dan jatidirinya, setelah itu mari kita berpikir bagi rakyat kita melalui pemilu mendatang," kata Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers di Puri Cikeas, Bogor, Minggu malam.
Yudhoyono mengatakan, terdapat 10 poin pakta integritas yang harus ditandatangani oleh seluruh kader Demokrat dan diawali oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah yang hadir dalam pertemuan di kediaman pribadi Yudhoyono di Cikeas tersebut.
Sepuluh poin pakta integritas itu, antara lain memuat kesediaan kader partai baik yang duduk di dalam eksekutif dan legislatif baik pusat maupun daerah untuk menjalankan program tata kelola yang baik (good governance), mencegah korupsi, mencegah penyalahgunaan APBN dan APBD, bekerja secara serius dalam menjalankan program pemerintah serta bersedia memberikan keterangan mengenai daftar kekayaan kepada Dewan Pengawas Partai.
"Saya ingin sampaikan bahwa, kami telah susun sebuah pakta integritas, akan saya bacakan pakta integritas yang berlaku di jajaran Demokrat dan akan ditandatangani kader dan jajaran Partai Demokrat," katanya.
Dalam poin di pakta integritas itu juga disampaikan mengenai kesediaan kader yang menjadi tersangka, terdakwa dan terpidana kasus korupsi serta kejahatan berat lainnya menerima sanksi dari partai dan berhenti dari jabatan kepengurusan di partai.
"Barangkali setelah dengar isi pakta integritas ini, sebagian dari saudara kami rakyat Indonesia ada yang berpandangan bahwa pakta integritas ini (baik bila-red) berlaku bagi pejabat negara dan publik, silahkan bila ada pandangan itu, tapi pakta integritas kami niatkan untuk jajaran partai," katanya.
Ditambahkannya, "Setiap copy (pakta integritas-red) yang ditandatangani Ketua DPD akan saya tandatangani berarti menerima dan mengetahui dalam kapasitas sebagai ketua dewan kehormatan."
Penandatanganan pakta itu disaksikan oleh Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Wakil Ketua Dewan Kehormatan TB Silalahi, seluruh menteri yang berasal dari Partai Demokrat dan sejumlah pejabat lainnya.
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone