Korban Banjir Pandeglang 472 jiwa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten, mencatat 472 jiwa atau 124 kepala keluarga menjadi korban banjir bandang di daerah itu.

"Dari 472 jiwa itu dilaporkan seorang anak meninggal dunia, dua rumah hanyut, satu rumah rusak ringan dan lima titik jalan antarkecamatan longsor," kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Lilis saat dihubungi di Rangkasbitung, Ahad (10/2).

Menurut dia, peristiwa banjir bandang akibat meluapnya Sungai Ciaul dan Cisadang setelah diguyur hujan deras selama tiga jam. Mereka para korban banjir bandang warga Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Luapan air sungai menerjang permukiman warga begitu cepat mengakibatkan dua rumah hanyut terbawa arus beberapa meter dari lokasi. Dari dua rumah hanyut itu terdapat satu rumah keluarga ditemukan seorang meninggal atas nama Siti Permanah bin Rosadi (5).

Sedangkan, kata dia, kedua orangtuanya hingga kini menjalani perawatan medis petugas Puskesmas setempat. "Saat ini warga yang meninggal sudah dimakamkan di rumah kerabatnya tanpa dihadiri kedua orangtuanya," katanya.

Ia menyebutkan mereka para korban banjir bandang dan longsor warga Desa Tanjung Jaya tercatat 472 jiwa atau 172 kepala keluarga (KK).

Para korban bencana alam tersebut tersebar di Kampung Cebong sebanyak 97 jiwa dengan 31 KK, Kampung Sawah 161 jiwa atau 42 KK, Kampung Kali Caah 84 jiwa atau 22 KK, dan Kampung Bodor 97 jiwa atau 20 KK. Begitu pula juga terjadi di Kampung Cisadang 12 jiwa atau 4 KK, Kampung Legon Waru 21 jiwa atau 5 KK.

Sumber: Republikaonline
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger