Partai Hanura bak ketiban durian runtuh dengan masuknya Hary Tanoesoedibjo (HT). Namun ternyata HT juga punya motif politik yang sangat rahasia.
"Politik itu ada simbiosis mutualisme. Apa motif politik yang sebenarnya tentu hanya beliau yang tahu. Tapi dari segi Partai Hanura juga diuntungkan, dia membawa sumber daya politiknya yakni media," kata Ketua Bapilu Partai Hanura, Dr Yuddy Chrisnandi, kepada detikcom, Selasa (19/2/2013).
Yuddy enggan mengungkap semua motif politik masuknya HT ke Hanura. Namun salah satunya, HT menaruh orang-orang terbaiknya menjadi caleg di Pemilu 2014 mendatang. Bisa saja caleg-caleg andalannya itulah yang didanai HT di Pemilu 2014 mendatang.
"Jadi caleg mana yang mau dibiayai? Apa di 77 dapil andalannya, atau yang dia rekomendasikan? Kami bersyukur sekali kalau 560 caleg Hanura semuanya dibiayai," ujar Yuddy.
Gosipnya motif Hary Tanoe tak hanya itu saja. Isu santer Hary Tanoe ingin mencari tiket maju Pilpres 2014. "Yang soal ini belum dibicarakan di partai, tapi saya sendiri mendukung kalau Pak Wiranto didampingi Pak Hary Tanoe di Pilpres, tentu jika Hanura memperoleh 20 persen suara," kata mantan politikus Golkar ini.
Namun demikian Hanura juga mengambil manfaat besar dari masuknya Hary Tanoe. Sumber daya politik Hary Tanoe yakni segudang media milik bos MNC Group tersebut diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Hanura.
"Dia akan all out mendukung Partai Hanura. Media dia akan dipergunakan semaksimal mungkin bagi sosialisasi program popularitas dalam meningkatkan elektabilitas partai, itu yang kita harapkan," kata Yuddy.
"Semuanya kegiatan partai dan Pak Wiranto sebagai capres bisa tercover semua media Pak Hary Tanoe dan itu aset luar biasa bagi parpol," lanjutnya.
Saat ini, imbuh Yuddy, elektabilitas Hanura menurut survei internal masih 5,6 persen. Beban di pundak HT mendongkrak elektabilitas Hanura di Pemilu 2014.
"Apalagi beliau inginnya dua digit," tandasnya.
Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone