Anggaran Es Krim PM Israel picu keributan

TEL AVIV - Awal pemerintahan baru dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diwarnai kericuhan. Kali ini, PM Netanyahu dituduh menggunakan anggaran pemerintah untuk membiayai pengeluaran penyediaan es krim selama satu tahun.

Tidak tanggung-tanggung, anggaran es krim tersebut menghabiskan biaya sekira USD2,700 atau sekira Rp26,1 juta (Rp9.682 per USD) untuk tiap tahunnya. Kritikan tidak hanya diarahkan kepada Netanyahu, tetapi juga kepada istrinya.

Sebuah toko es krim yang letaknya tidak jauh dari kediaman resmi Perdana Menteri Israel mengatakan, Netanyahu menyukai es krim rasa kacang pistasio. Sementara istrinya lebih menyukai es krim vanila.

Pengeluaran sebesar itu untuk es krim mengundang kecaman dari banyak pihak, khususnya di saat Israel tengah melakukan penghematan usai pemilu. Gaya hidup yang tinggi dari keluarga Netanyahu membuat warga merasa heran dengan ulah pemimpinnya tersebut.

Pemimpin Partai Buruh Shelly Yachimovich menyebutkan apa yang terjadi saat ini tak pelak seperti Prancis di masa pemerintahan Louis ke XVI dengan istrinya yang glamor, Marie Antoinette pada 1774 silam. Yachimovich juga mengkritik Netanyahu yang meminta rakyatnya untuk berhemat, padahal dirinya sendiri tidak berhemat.

"Jika tidak ada roti, makan saja es krim. Apa kita harus tertawa atau menangis mendengarnya," sindir Yachimovich, dalam laman Facebook miliknya, seperti dikutip The New York Times, Selasa (19/2/2013).

Banyak media di Israel langsung mengangkat kebiasaan dari Netanyahu tersebut. Mereka mencerca kebiasaan bak seorang bangsawan yang dijalani oleh Netanyahu dan keluarganya.

Pihak kantor Perdana Menteri Israel langsung bertindak cepat untuk mengeluarkan bantahan mengenai laporan tersebut. Mereka mengatakan, "Perdana Menteri Benjamin Netanyahu langsung memerintahkan pembatalan kesepakatan menyediakan pasokan es krim kepadanya".

Sumber: Okezone
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger