Anas Pake Gaya Pak Harto

Anas Urbaningrum menyatakan diri berhenti sebagai ketua umum partai terbesar di Indonesia, Partai Demokrat. Dalam pernyataan terbuka di depan puluhan media massa, Anas memilih kata berhenti. Mengapa Anas tidak memakai istilah mundur?

Kata berhenti berarti pengunduran diri subjektif tanpa syarat yang melatarbelakangi, sedangkan mundur terdapat kondisi objektif bersyarat. Istilah ini berlaku pada istilah jabatan politik kelas puncak.

"Kata berhenti menunjukan tanpa adanya pakta integritas Anas pun mundur. Dengan kata ini, juga lebih manly (jantan)," kata pengamat hukum tata negara Dr Irmanputra Sidin saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (23/2/2013).

Lebih lanjut Irman menjelaskan, dengan menggunakan kata berhenti, maka Anas ingin menunjukkan bahwa dirinya melepas jabatan karena kesadaran dan bukan karena terpaksa.

"Anas memakai istilah berhenti bukan karena pakta integritas yang ditandatanganinya yang mengharuskannya mundur. Tetapi karena keyakinan subjektifnya atas standar etika subjektif," ujar Irman.

Pemilihan kata berhenti juga tidak berakibat hukum, apakah butuh persetujuan atau tidak dari atasannya. Dalam hal ini Anas tidak perlu meminta persetujuan majelis tinggi karena Anas menyatakan berhenti, bukan mundur.

"Jadi klop ketika dia bilang berhenti lalu langsung buka jaket dan menjadi manusia merdeka," beber Irman.

Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger