BEIRUT - Israel dilaporkan melancarkan serangan udara ke wilayah udara Suriah. Serangan itu dikabarkan diarahkan ke dalam Suriah yang berbatasan dengan Lebanon.
Pihak Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi serangan tersebut dengan mengatakan sebuah konvoi truk hancur diserang oleh Israel. Namun tidak dijelaskan keterangan lebih lanjut atas serangan udara Negeri Yahudi itu. Demikian diberitakan Reuters, Kamis (31/1/2013).
menurut dua pejabat Israel yang menolak disebut namanya, serangan itu ditujukan kepada sebuah pengiriman barang. Barang yang diincar oleh Israel, diyakini berisi senjata yang nantinya akan diberikan kepada kelompok Hizbullah di Lebanon. Namun belum dapat adipastikan mengenai laporan serangan ini.
Senjata yang dikirim itu dilaporkan adalah senjata canggih dan berkemampuan tinggi. Di antara senjata yang diselundupkan adalah misil anti pesawat tempur SA-17 yang diproduksi Rusia. Di bawah kendali Hizbullah, senjata itu bisa merubah peta perjuangan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Serangan kali ini menunjukkan hubungan yang terus memanas antara Israel dengan Suriah dan sekutunya, Hizbullah. Selain itu, serangan ini juga merupakan tujuan lanjutan dari Israel untuk menghadang Hizbullah memiliki senjata mematikan dan bisa menghancurkan Israel.
Kondisi Suriah hingga kini masih dilanda perang saudara antara pasukan pemerintah dengan pihak oposisi. Presiden Suriah Bashar Al-Assad enggan turun dari kekuasaannya, meskipun pertempuran sudah berlangsung selama 22 bulan yang dimulai Maret 2011 lalu.
Banyak pihak di Israel mengkhawatirkan bahwa kekuasaan Assad sudah mulai melemah. Melemahnya pengaruh Assad, memungkinkan perpindahan dugaan senjata kimia yang dimiliki Suriah ke tangan Hizbullah.
Sumber: Okezone
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone