Perkara ini sebenarnya telah terjadi sejak Desember 2011 silam. Saat itu, pihak Starbucks telah mengirim surat peringatan kepada pemilik Pecel Lele Lela, Rangga Umara, terkait kesamaan logo tersebut. Bahkan, telah diadakan pertemuan antara kedua belah pihak untuk menbahas masalah ini dan berakhir damai dengan penandatanganan perjanjian pada tanggal 1 Januari 2012.
"Waktu itu, kami sepakat bahwa Pak Rangga akan mengubah semua logo gerai pecel lele miliknya dan mitranya selama 6 bulan sejak adanya agreement tersebut," jelas Kuasa Hukum Starbucks, Lenny Huang, di Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Akan tetapi, lantaran Pecel Lele Lela memiliki cabang yang sangat banyak yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan juga di Malaysia, penggantian logo tersebut memakan waktu yang sangat lama dari tanggal ditandatanganinya nota kesepakatan, yakni baru selesai pada bulan September 2014 ini.
Pihak Starbucks sebenarnya berniat memperkarakan masalah ini karena menilai Rangga Umara tidak serius dalam mengganti logo yang ada di seluruh gerai Pecel Lele Lela. Namun, sebelum itu terjadi, Pecel Lele Lela sudah mengubah semua logonya, yang terakhir dilakukan pada 15 September 2014 lalu di gerai wilayah Serpon dan Margonda (Depok).
Sumber: Sidominews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone