Rusia nasihati AS

Rusia  mengatakan data Amerika Serikat mengenai dugaan penggunaan senajata kimia oleh rezim Suriah "tidak meyakinkan".

Moskow memperingatkan Washington terhadap terulangnya kesalahan yang dibuatnya ketika menyerbu Irak setelah salah menuduh Saddam Hussein menimbun senjata pemusnah massal.

Penasehat senior kebijakan luar negeri Kremlin Yury Ushakov mengatakan keputusan AS untuk menyediakan bantuan militer kepada para gerilyawan Suriah akan merusak usaha internasional mengakhiri konflik yang merenggut puluhan ribu orang itu.

Ushakov mengatakan para pejabat AS baru-baru ini menyerahkan kepada Rusia informasi baru mengenai tuduhan penggunaan senjata kimia terhadap para gerilyawan oleh pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Apa yang diperlihatkan pihak Amerika tak tampak meyakinkan kami," kata dia kepada wartawan. "Kami tak ingin buat paralelnya, saya tidak ingin mempercayai bahwa data ini bisa sama dengan situasi dengan botol kecil yang Menteri Luar Negeri Colin Powell perlihatkan pada sidang Dewan Keamanan (beberapa tahun sebelumnya)."

Ushakov merujuk sidang DK PBB pada 2003 yang saat itu Powell memegang satu botol kecil yang dia katakan dapat berisi anthraks sebagai bukti program senjata yang dituduhkan kepada Irak.

"Informasi tentang penggunaan senjata kimia oleh Bashar dilebih-lebihkan sama seperti kebohongan tentang senjata pemusnah massal (Saddam) Hussein" di Irak, kata dia di Twitter.

"Mengapa Bashar menggunakan sarin "dalam jumlah kecil" terhadap para pejuang? Apa perlunya? Supaya mengundang intervensi luar? Ini tak masuk akal," katanya.

Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger